Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kapasitor AC: Fungsi, Cara Kerja, dan Gejala Kerusakannya

Kapasitor AC: Fungsi, Cara Kerja, dan Gejala Kerusakannya - Apa itu Kapasitor AC? Kapasitor AC juga disebut juga run kapasitor atau kapasitor running, adalah benda kecil berbentuk silinder yang mengirimkan energi ke motor dan memberi daya pada sistem pendingin udara. Kapasitor AC memberi sistem AC dorongan awal yang perlu dinyalakan dan juga memberikan daya terus menerus agar AC terus bekerja.

Kapasitor AC merupakan salah satu komponen yang sangat membantu sistem kerja AC (pendingin udara), dan seperti semua bagian dari sistem AC atau pendingin udara, kapasitor ini tentu saja rentan terhadap gangguan fungsi. Tanpa kapasitor AC yang berfungsi dengan baik, sistem AC tidak akan dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.

Kapasitor di perangkat AC sebenarnya ada dua, yaitu kapasitor untuk kipas angin (fan) dan kapasitor untuk kompresor, masing-masing memiliki tugas yang berbeda dan memiliki fungsi yang hampir sama. Apabila Kapasitor AC untuk kompresor rusak, yang bekerja hanya kapasitor kipas angin, fan akan tetap berputar, tapi tidak akan mengeluarkan udara dingin.

Kapasitor AC untuk kompresor
Kapasitor AC untuk kompresor


Jika Anda tipe orang yang suka mencoba memecahkan masalah sendiri, artikel ini mungkin bisa memberi panduan bagi anda bagaimana cara mengganti kapasitor AC yang rusak. Meskipun ada baiknya mempelajari cara melakukan perbaikan dasar dirumah, perlu diingat bahwa untuk masalah yang lebih rumit, jauh lebih aman untuk Anda dan AC Anda untuk menghubungi teknisi service AC profesional di daerah Anda.

Jika Anda mencurigai kapasitor AC sudah rusak atau mulai soak, berikut ini Montirbox akan memberikan informasi yang perlu Anda ketahui tentang komponen kapasitor AC dan cara memecahkan masalah dan bagaimana cara mengganti kapasitor AC yang rusak.

Kapasitor AC untuk kipas angin (fan)
Kapasitor AC untuk kipas angin (fan)


Gejala Kapasitor AC Rusak

Apabila AC Anda tidak menghembuskan udara dingin, kapasitor yang buruk mungkin menjadi alasannya. Namun, sebelum mem-vonis kapasitor AC yang menjadi penyebabnya, coba cari solusi sederhana terlebih dahulu, mungkin Anda perlu mengganti filter udara, atau komponen lainnya. Jika AC masih menghembuskan udara hangat, masalahnya mungkin ada pada kapasitor AC.

Tanda dan gejala paling umum dari kapasitor AC yang rusak :

- AC tidak menghembuskan udara dingin
- AC memiliki jeda waktu yang agak lama untuk bekerja setelah Anda menyalakannya
- Munculnya suara dengung pada AC
- AC mati sendiri
- AC tidak mau hidup

Cara Menguji Kerusakan Kapasitor AC

Jika tanda-tanda di atas terjadi pada AC Anda, coba cara sederhana ini. Perhatikan ventilasi untuk kipas di atas unit, jika fan tidak berputar, cari benda yang panjang dan tipis (misal: tongkat, obeng, tang). Coba putar perlahan salah satu bilah kipas, jika kipas mulai berputar sendiri dan terus berputar, kemungkinan besar kapasitor yang menjadi masalahnya. Kerusakan kapasitor ini juga bisa mengakibatkan AC mengeluarkan bunyi dengung tetapi AC tidak bekerja.

Cara Mengganti Kapasitor AC

Langkah 1.
Matikan daya ke sistem pendingin udara Anda di stop kontak

Langkah 2.
Lepaskan panel samping unit kondensor Anda untuk mengakses kapasitor AC.

Langkah 3.
Temukan kapasitor AC dan lepaskan daya

Langkah 4.
Turunkan kapasitor lama dan catat bagaimana kabel terhubung pada kapasitor tersebut

Langkah 5.
Lepaskan kabel dengan hati-hati dari tiga konektor kapasitor yang bertuliskan HERM, Fan, dan C. Buat catatan atau bila perlu foto gambar kabel berwarna yang terhubung ke konektor kapasitor AC tersebut.

Langkah 6.
Pasang kapasitor AC baru sesuai dengan manual

Langkah 7.
Pasang kembali panel samping pada unit kondensor seperti semula.

Cara Memilih Kapasitor Pengganti

Jika Anda ingin mencoba mengganti kapasitor AC sendiri, Anda harus memilih pengganti yang tepat. Ukuran dan bentuk kapasitor bukan merupakan faktor besar dalam hal penggantian, namun Anda harus mengetahui dua hal: tegangan kerja dan mikrofarad (µF). Tegangan kerja (voltase) tidak harus sama dengan kapasitor AC Anda, namun usahakan tegangan setidaknya sama atau diatas dari tegangan aslinya, dan microfarad harus sama.

Baca Juga : Kapasitor Bank: Fungsi dan Cara Kerjanya

Tegangan dan mikrofarad biasanya tertulis pada komponen kapasitor AC, misalnya "35/5 µF dan 370V". Sebelum akan membeli, pastikan untuk mencatat model serta sistem AC (pendingin udara) Anda, agar lebih memudahkan Anda saat akan membelinya di toko elektronika. Sekali lagi yang perlu diingat, kapasitor AC adalah bagian universal, jadi bentuk, ukuran, merek, dan faktor-faktor dasar lainnya tidak terlalu penting, ingatlah untuk mendapatkan voltase dan mikrofarad yang sesuai.

Ukuran Kapasitor uF (Micro)     Ukuran Kompresor AC (PK)

Kapasitor 15 uF                          Kompresor 0,5 PK
Kapasitor 20 uF                          Kompresor 0,5 PK
Kapasitor 25 uF                          Kompresor 1 PK
Kapasitor 30 uF                          Kompresor 1 PK
Kapasitor 35 uF                          Kompresor 1,5 PK
Kapasitor 40 uF                          Kompresor 2 PK
Kapasitor 45 uF                          Kompresor 2 PK
Kapasitor 50 uF                          Kompresor 2,5 PK

Harga Kapasitor AC

Harga untuk kapasitor AC cukup variatif. Baik untuk kapasitor kipas angin (fan) ataupun kapasitor untuk kompresor, di beberapa marketplace, misalnya harga kapasitor AC Panasonic dijual berkisar dari mulai harga 30 ribuan hingga seratusan ribu per bijinya, tergantung dari pelapak itu sendiri. Untuk harga kapasitor ac 1 pk merk Panasonic, di bandrol dengan harga 60 ribuan.

Baiklah sobat Montirbox, semoga artikel tentang Kapasitor AC, fungsi, cara kerja, gejala kerusakan, serta tambahan informasi mengenai harga kapasitor AC pada postingan ini bisa berguna dapat memberi manfaat serta informasi untuk kita.

Posting Komentar untuk "Kapasitor AC: Fungsi, Cara Kerja, dan Gejala Kerusakannya"