Kapasitor Bank: Fungsi dan Cara Kerjanya

Kapasitor Bank: Fungsi dan Cara Kerjanya – Kapasitor Bank, apa fungsi kapasitor bank? Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan bangunan-bangunan megah seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, apartemen, dan pabrik. Untuk menunjang operasional bangunan-bangunan tersebut, dibutuhkan energi listrik yang sangat besar.

Namun untuk kawasan keselamatan, keamanan, dan efisiensi tentunya sistem distribusi-nya bukan sekedar berupa kabel-kabel listrik saja, tetapi juga ditunjang oleh panel-panel listrik. Salah satu dari panel-panel listrik tersebut bernama kapasitor bank.

Apa Fungsi Kapasitor Bank? 

Fungsi utama dari kapasitor bank adalah untuk memperbaiki faktor daya, sehingga dapat menghemat energi. Kapasitor bsnk terdiri dari kapasitor itu sendiri dan juga reaktor yang dipasang di setiap unit kapasitor.

Bagaimana Cara Kerja Kapasitor Bank?

Seperti kita tahu daya listrik yang dipasang oleh PLN terdiri dari dua jenis daya, Daya Aktif dan Daya Reaktif. Kapasitor bank bekerja untuk memasok kebutuhan daya reaktif tersebut sehingga besarnya daya reaktif yang harus dipasok oleh PLN berkurang, dengan begitu tagihan listrik yang harus dibayarkan ke PLN menjadi lebih murah, inilah yang dimaksud dengan memperbaiki faktor daya.

Tanpa kapasitor bank, maka seluruh daya reaktif akan dipasok oleh PLN dan imbasnya pengguna harus membayar lebih mahal, istilahnya membayar denda PLN. Berdasarkan statistik, kapasitor adalah komponen yang paling sering mengalami kerusakan dibandingkan dengan komponen lain dalam sistem distribusi.

Kapasitor Bank

Ditambah lagi sebagian besar dari kebakaran yang berhubungan dengan sistem kelistrikan seringkali disebabkan oleh terbakarnya kapasitor, maka sangatlah penting untuk memilih kapasitor yang berkualitas sehingga aman dari bahaya meledak ataupun terbakar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua kategori, Kapasitor Standar Duty dan Kapasitor Heavy Duty.

READ:  Tips kerusakan tuner/if AGC

Kapasitor standar duty berukuran kecil dengan bentuk tabung dan bodi terbuat dari aluminium ataupun plastik, atau lebih ekonomis. Sedangkan Kapasitor Heavy Duty berukuran lebih besar dengan body terbuat dari baja dan mengandung minyak yang berfungsi sebagai pendingin.

Sesuai aturan IEC, Kapasitor Heavy Duty maupun Kapasitor Standar Duty keduanya dilengkapi dengan sistem pengaman untuk mencegah terjadinya ledakan. Namun secara praktiknya walaupun sudah dilengkapi dengan sistem pengaman, kebakaran tetap saja bisa terjadi pada Kapasitor Standar Duty.

Lain halnya dengan Kapasitor Heavy Duty, yang di disain khusus agar tidak meledak dan terbakar walaupun sistem keamanan tidak bekerja. Selain untuk perbaikan faktor daya, kapasitor bank. dan juga sekaligus dapat berfungsi sebagai filter harmonik. Apa itu harmonik? Menurut defenisi resmi dari IEC, Harmonik adalah kelipatan bilangan bulat gelombang fundamental.

Baca Juga : Fungsi Kapasitor Kipas Angin

Ketika terdapat gangguan harmonik pada sistem distribusi, maka di samping gelombang listrik 50 Hz yang kita gunakan terdapat juga gelombang listrik kelipatan nya seperti gelombang listrik 150 hz yang dikenal dengan harmonik ketiga. Gelombang listrik 250 hz yang dikenal dengan harmonik ke 5 dan seterusnya.

Keberadaan gelombang harmonik menyebabkan gelombang listrik 50hz yang pada awalnya mulus kini mulai terdistorsi, inilah yang dinamakan dengan gangguan harmonil. Pada kapasitor bank umumnya, kapasitor dipasangkan dengan detuned reaktor yang bertujuan untuk melindungi kapasitor dari gangguan harmonik.

Ketika dipasangkan dengan detuned reaktor, kapasitor bank berfungsi untuk memperbaiki faktor daya. Sebaliknya, ketika kapasitor dipasangkan dengan tuned reaktor maka disamping memperbaiki faktor daya kapasitor bank juga berfungsi untuk mengurangi gangguan harmonik, atau dengan kata lain berfungsi sebagai pasif Harmonic filter.

READ:  Tips memperkuat sinyal LNB C Band agar lebih sensitif

Mengapa bisa begitu? Ketika sebuah kapasitor bank dilengkapi dengan tuned reaktor maka bagi gelombang harmonik kesatuan kapasitor dan reaktor memiliki impedansi yang sangat rendah, sehingga harmonik akan secara alami mengalir kesana. Mekanisme yang terjadi mirip dengan sistem grounding. Hanya saja dalam kasus ini kapasitor dan reaktor merupakan grounding bagi harmonik

Banyaknya harmonil yang mengalir ke dalam kapasitor dapat menyebabkan kapasitor menjadi lebih panas dari biasanya, dan dapat berujung pada ledakan atau terbakarnya kapasitor. Oleh karena itu, kapasitor yang difungsikan sebagai filter haruslah kapasitor heavy duty, selain mengandung minyak, kapasitor heavy duty berfungsi sebagai pendingin.

Kapasitor heavy duty dilengkapi dengan perlindungan berlapis dua, yaitu sistem pengaman yang diharuskan IEC dan body yang terbuat dari baja. Untuk mengatasi gangguan Harmoni ini, umumnya Solusi yang ditawarkan berbagai vendor selalu sama, yaitu memasang active Harmonic filter yang harganya sangatlah tinggi. Padahal kapasitor bank yang sudah ada dapat difungsikan juga untuk menyerap Harmonik sebagai pasif harmonik filter.

Demikian artikel mengenai fungsi kapasitor bank dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat.- Kapasitor Bank: Fungsi dan Cara Kerjanya

Sharing Is Caring:

Leave a Comment