Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala Menopause dan Cara Mengatasinya

Gejala Menopause dan Cara Mengatasinya - Apa yang dimaksud dengan menopause? Menopause adalah istilah yang digunakan untuk seorang perempuan atau wanita yang sudah berhenti haid atau tidak mengalami proses haid lagi selama 1 tahun. Proses menopause ini terjadi karena penuaan indung telur atau kita sebut dengan ovarium yang bertugas untuk memproduksi sel telur.

Karena mengalami penuaan, indung telur tersebut tidak lagi menjalankan fungsinya dengan baik. Artinya sudah berhenti memproduksi sel telur, dan akhirnya hormon wanita tersebut sudah tidak berfungsi dengan baik lagi. Proses menopause sendiri pada setiap orang bervariasi, rata-rata proses menopause terjadi pada sekitar usia 48-53 tahun.

Apa saja gejala menopause? Umumnya gejala menopause adalah perubahan pola menstruasi. Jadi yang biasanya menstruasi sekitar 5-7 hari, masa ini akan lebih memendek, mungkin sekitar 1-2 hari. Dan jumlah darah menstruasinya akan berkurang sedikit demi sedikit, lalu lama kelamaan akan hilang atau berhenti. Tetapi ada juga beberapa orang yang menjelang masa menopause justru jumlah haidnya bertambah banyak. Hal ini tentu saja akan mengganggu kesehatan wanita tersebut. Dan jika anda mengalami gangguan seperti ini, silahkan hubungi dokter anda.

Kemudian, gejala menopause yang kedua adalah hot flashes. Hot flashes ini adalah kondisi ketika perempuan yang telah mengalami atau masuk ke masa menopause, mereka biasanya mengalami panas di daerah wajah, turun ke leher, sampai ke tubuh bagian atas, dan ini tentu saja sangat tidak nyaman. Biasanya gejala ini terjadi pada perempuan-perempuan di daerah negara Barat, contohnya di Eropa. Kasus seperti ini di Indonesia sangat jarang terjadi, namun tidak menutup kemungkinan wanita Indonesia ada yang mengalami gejala ini.

Lalu gejala menopause selanjutnya yang biasa dirasakan adalah Insomnia, ini yang paling sering, paling sering dirasakan oleh wanita. Dan karena wanita tersebut kurang tidur maka biasanya berujung pada gangguan mood, mudah depresi dan cemas. Kemudian juga masalah fisik, seperti berat badan yang bertambah, kemudian rambut rontok, lalu sering muncul jerawat pada daerah wajah. Jadi bukan hanya orang yang pubertas saja yang mengalami jerawat, tetapi mereka yang masuk masa menopause juga bisa muncul jerawat. Namun gejala menopause ini tidak selalu keluar pada setiap wanita.

Gejala Menopause

Lalu ada istilah perimenopause, dimana menurut WHO atau World Health Organization perimenopause ini merupakan kondisi mulai terjadinya 2 hingga 8 tahun sebelum benar-benar terjadi menopause. Dan bahkan mencakup hingga 1 tahun setelah haid berhenti. Dan masalah ini cukup ‘mengganggu’ bagi mereka yang merasakannya karena rentang waktu yang cukup lama.

Ada beberapa gejala yang dirasakan oleh mereka yang memasuki masa atau periode perimenopause ini. Seperti yang tadi disebutkan yaitu munculnya jerawat, jadi mereka akan merasakan kulit mereka terasa kering. Jerawat yang muncul bukan seperti jerawat yang timbul pada mereka yang pubertas. Karena kulit kering, maka kelenjar-kelenjar minyak pada wajah tertutup, itulah yang menyebabkan munculnya jerawat. Dan tentu saja penanganannya akan berbeda dengan mereka yang berjerawat pada masa pubertas.

Untuk wanita atau perempuan yang memasuki masa ini akan lebih sensitif, bahkan terkena cahaya matahari tidak terlalu lama pun bisa iritasi. Atau pada saat mencuci, yang biasanya mencuci alat makan di dapur, atau cuci tangan dengan produk sabun tertentu, atau pembersih wajah dan sebagainya, mereka akan lebih mudah sensitif dan iritasi. Mugkin ada yang berkata, “Dulu kenapa ketika saya cuci piring atau cuci muka, tangan saya tidak apa-apa? Tetapi sekarang, tangan saya kok gampang kering?”. Penyebabnya adalah karena anda telah memasuki masa atau periode menopause tadi.

Kemudian, gejala menopause atau gangguan lainnya adalah gangguan pada saluran pencernaan. Jadi, semua organ wanita yang memasuki masa menopause akan mengalami penipisan, termasuk di saluran pencernaan. Akhirnya mereka yang dulunya suka makanan pedas dan makanan berminyak tidak masalah, ketika masuk masa atau periode ini, mereka akan lebih sensitif, perut akan mudah terasa kembung atau penuh gas, kemudian makan sedikit pedas yang dulunya tidak apa-apa, sekarang mungkin muncul diare.

Baca Juga : Apakah Pemanis Buatan (Aspartam) Berbahaya Bagi Tubuh?

Kemudian gejala menopause atau masalah lainnya adalah gangguan pada kandung kemih. Banyak wanita yang mengalami ‘anyang-anyangan’, lalu harus bolak-balik ke toilet karena tidak bisa menahan kencing. Ini juga merupakan gejala-gejala yang muncul saat menopause. Dan gejala menopause yang terakhir adalah karena gejala kekeringan tadi, kulit menjadi kering, dan di daerah kewanitaan pun juga ikut kering.

Jadi, itu tadi adalah gejala-gejala atau tanda-tanda ketika anda memasuki masa perimenopause dan menopause. Sebaiknya anda berkonsultasi dahulu dengan dokter anda. Jangan sembarangan minum obat, karena obat-obatan yang tersedia di pasaran takutnya ketika anda tidak memerlukan obat tersebut tetapi anda mengkonsumsi obat tersebut.

Perlu diingat, obat-obatan juga ada yang mengandung hormon, bukan hanya obat anti nyeri saja, karena takutnya nanti hormon anda justru kacau dan mengarah ke cancer. Sebaiknya anda bertanya dahulu kepada dokter yang mengerti tentang masalah menopause ini.

Itu tadi adalah penjelasan mengenai tanda dan gejala menopause pada wanita, mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Gejala Menopause dan Cara Mengatasinya"