Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keracunan Makanan, Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertama

Keracunan Makanan, Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertama - Apakah ada dari anda atau orang terdekat anda yang pernah mengalami keracunan makanan?, biasanya jenis makanan apa ya yang bisa menyebabkan seseorang bisa mengalami keracunan?, lalu apa dampak keracunan makanan ini terhadap tubuh?. Keracunan makanan terjadi akibat dari mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi rusak, sehingga mengandung racun, biasanya makanan telah terkontaminasi oleh bakteri, virus, hingga parasit.

Gejala dari keracunan makanan ini umumnya seperti mual, muntah, lemas kram perut, demam ringan, pusing hingga diare. Gejala yang muncul bervariasi, tergantung dari apa penyebabnya. Lamanya gejala muncul juga berbeda-beda, diantaranya selama 1 jam hingga beberapa hari setelah tubuh terkontaminasi. Selanjutnya ada beberapa gejala lain yang timbul lebih parah, seperti diare lebih dari 3 hari, demam tinggi, kesulitan melihat atau berbicara, hingga mulut kering.

Keracunan Makan

Setidaknya ada 3 penyebab seseorang mengalami keracunan, diantaranya adalah akibat bakteri, Parasit dan virus.

Baca Juga : Cara Mengatasi Sembelit dan Susah BAB Dengan Cara Alami

1. Keracunan makanan akibat bakteri
Umumnya keracunan makanan lebih sering terjadi akibat dari bakteri. Beberapa diantaranya adalah seperti E. Colilisteria dan salmonella,

2. Keracunan makanan yang disebabkan parasit
Untuk parasit sendiri toksoplasma menjadi parasit yang lebih umum terlihat. Dalam kasus keracunan makanan mungkin anda sering mendengar mengenai toxoplasma ini, parasit dapat hidup di saluran pencernaan tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun, biasanya efek samping dari toxoplasma ini lebih sering terasa pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah, serta wanita hamil.

3. Keracunan makan karena virus
Virus juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya keracunan makanan. Sebagai contoh, virus hepatitis A. Virus hepatitis A merupakan salah satu virus yang dapat ditularkan melalui makanan. Lalu bagaimana makanan dapat terkontaminasi dan membuat keracunan?, setiap makanan akan mengandung patogen jika belum melalui tahap pemasakan, namun biasanya patogen akan mati ketika melalui proses makanan dimasak, jadi untuk menghindari keracunan makan akibat virus ini, masaklah makanan dengan baik dan sempurna.

Apabila kita sering mengkonsumsi makanan mentah, dengan begitu makanan mentah terkadang lebih rentan menyebabkan seseorang mengalami keracunan jika tidak diproses dengan baik, hal ini juga bisa diakibatkan oleh kebersihan yang kurang baik, misalnya tidak mencuci tangan saat memasak atau mengolah makanan yang tidak dijaga kebersihannya juga bisa menjadi penyebab anda bisa mengalami keracunan makanan.

Setiap orang memiliki kemungkinan untuk mengalami keracunan. Namun orang yang lebih beresiko mengalami keracunan makanan ini adalah wanita hamil, orang dengan lanjut usia, orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, hingga anak-anak. Beberapa kasus keracunan makanan tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya, namun beberapa kasus yang parah pasien memerlukan tindakan medis.

Jika keracunan makanan yang anda alami cukup menimbulkan gejala yang parah, sebaiknya anda segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kemudian setelah keracunan makanan terjadi, pastikan anda minum air yang cukup dan jaga tubuh agar tetap terhidrasi. Konsumsi buah-buahan serta minum air kelapa untuk membantu memulihkan karbohidrat serta memulihkan rasa lelah saat keracunan.

Itulah tadi penjelasan artikel mengenai Keracunan Makanan, Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertaman, semoga penjelasan ditulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kita.

Posting Komentar untuk "Keracunan Makanan, Penyebab, Gejala, dan Pertolongan Pertama"