Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Agar Usaha Tidak Mengalami Kebangkrutan

Tips Agar Usaha Tidak Mengalami Kebangkrutan - Anda punya usaha tapi kata “Bangkrut” selalu menghantui?. Atau bahkan anda belum action untuk memulai usaha karena takut akan bangkrut?, pada artikel ini akan kita bahas 5 tips menghindari kebangkrutan. Sebagai seorang pebisnis tentu kata “BANGKRUT” adalah hal yang amat sangat diwaspadai. Tidak pernah ada seorangpun pengusaha yang ingin mengalami kejadian ini.

Anda wajib mengatur bisnis anda sebaik mungkin sehingga terhindar dari kebangkrutan. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bangkrut pada bisnis yang sedang anda jalankan, yang paling utama ialah tidak lancarnya “cashflow” atau disebut juga arus kas. Sebagai contoh macetnya cashflow ini terjadi ketika banyak stok barang di gudang atau bisa dikatakan kurang diminati pasar.

Uang yang sudah anda investasikan ke dalam barang tersebut tentunya menghambat laju bisnis anda karena uang cash adalah “bensin” untuk bisnis yang sedang anda jalankan. Selain itu faktor lain penyebab bangkrutnya bisnis anda adalah salahnya memilih produk yang dijual. Memilih produk yang tepat adalah salah satu hal yang sifatnya wajib karena akan berkaitan langsung dengan konsumen.

Tips Agar Usaha Tidak Mengalami Kebangkrutan

Jika anda hanya tergiur oleh profit besar tanpa memperhatikan siapa konsumen anda maka dipastikan bisnis anda akan bangkrut dalam waktu cepat. Contohnya seperti ini, di Bulan Ramadhan banyak bermunculan penjual es campur dadakan, jika kita hanya sekedar ikut-ikutan saja menjual es campur tanpa memperhatikan lokasi dan target konsumen dipastikan bukannya mendapat untung tetapi malah buntung. Berikut adalah 5 tips sederhana supaya anda terhindar dari kebangkrutan.

Yang pertama tentukan target. Tanpa target yang jelas, bisnis yang sedang anda kerjakan bisa jadi asal-asalan. Asal terjual, asal dapat untung, asal balik modal namun tidak ada pengaruh kepada peningkatan dan pengembangan bisnis anda. Seolah bisnis yang anda kerjakan sedang jalan di tempat. Jangankan mengembangkan bisnis, besok masih jualan saja sudah untung. Maka dari itu, tuliskan apa yang ingin anda capai dari bisnis anda secara jelas.

Baca Juga : Strategi Meningkatkan Penjualan Dengan Voucher Belanja

Ingat bahwa tujuan itulah yang memotivasi anda untuk terus menjalankan bisnis anda. Contohnya jika anda mempunyai target untuk mendapatkan keuntungan 10 juta rupiah per bulan, anda bisa perhatikan angka 10 juta tersebut dan akan terlihat sangat besar. Tetapi bila anda perkecil dengan membaginya dengan jumlah hari dalam satu bulan maka 10 juta tadi akan tampak realistis untuk dicapai.

Sederhananya seperti ini, jika target anda 10 juta per bulan dan keuntungan dari produk yang anda jual misalkan Rp.50.000 maka anda perlu menjual 200 buah. Angka tersebut cukup banyak bukan?, sekarang kita bagi lagi ke dalam hari, 200 buah kita bagi misalkan 30 hari maka hasilnya adalah 6,6. Kita bulatkan menjadi 7. Kesimpulannya anda sekarang mempunyai target harian yaitu hanya perlu menjual 7 buah produk dalam satu hari. Sudah terbayang untuk diterapkan ke bisnis anda?.

Tips yang kedua yaitu catat arus kas. Di awal sudah disebutkan bahwa uang cash adalah bahan bakar untuk berbisnis. Bila anda menginvestasikan seluruh uang anda ke dalam barang lalu untuk oprasional bisnis anda dari mana?. Sebagai contoh, kita pernah melihat seseorang berjualan kerudung segi empat dengan harga jual Rp 25.000 – Rp 35.000. Setiap satu kerudung yang terjual maka saat itu juga dia segera mencatat dalam sebuah buku kecil.

Bisa dipastikan buku tersebut adalah buku kas sederhana miliknya. Ini sangat menarik sekaligus jadi pelajaran bagi para pemula bahwa anda wajib mencatat setiap uang yang masuk dan keluar dengan baik dalam catatan harian, mingguan dan bulanan. Sehingga anda bisa menghindari menggunakan uang “perusahaan” untuk keperluan pribadi.

Kesalahan dasar dari para entrepreneur pemula ialah tidak mencatat arus kas dengan baik sehingga mereka tidak bisa mengukur keuangan bisnis mereka apakah sehat atau tidak. Selain itu dengan catatan yang baik memudahkan anda untuk mengevaluasi bisnis anda apakah bisnis ini justru lebih banyak pengeluaran daripada penghasilan ataukah sebaliknya.

Tips yang ketiga yaitu Atur Keuangan. Di tips sebelumnya disebutkan bahwa kita harus mencatat dengan cemat setiap uang yang masuk dan uang yang keluar. Tujuannya tentu untuk efisiensi biaya operasional bisnis anda. Kadang kala sebagai seorang pebisnis pemula, sering terjebak dengan omset tinggi.

Maksudnya bagaimana?. Katakanlah dalam bulan pertama tercapai omset 10 juta, biasanya pebisnis pemula akan merasa banyak uang kemudian membuat pengeluaran tidak penting seperti pengeluaran untuk makan-makan, nongkrong di cafe, nonton film terbaru dan hal lain yang tidak ada kaitan sama sekali dengan bisnisnya. Padahal yang dipakai oleh mereka adalah uang perusahaan yang merupakan tenaga penggerak utama bisnisnya.

Sebaiknya pisahkan antara rekening pribadi dan rekening perusahaan anda. Kemudian investasikan uang perusahaan dalam hal yang berkaitan dengan bisnis anda, misal menambah alat produksi atau untuk merekrut advertiser handal sehingga di bulan-bulan berikutnya omset bisnis anda meningkat berkali-kali lipat. Pengaturan keuangan yang baik dalam bisnis anda akan memberikan dampak yang sangat positif.

Tips yang keempat yaitu membangun tim solid. Dalam berbisnis itu tidak ada istilah “superman” yang ada ialah “super team”. Di fase awal bisnis mungkin anda masih mampu menjadi superman, segala sesuatu mulai dari memilih produk, mempromosikan, menjual, membungkus hingga mencatat dilakukan oleh sendiri.

Namun faktanya jika anda terus melakukan hal tersebut bisa dipastikan bisnis anda akan macet bahkan bangkrut ketika misalnya anda sakit, ada urusan penting atau mendadak, atau hal lain yang memaksa anda meninggalkan kegiatan usaha anda. Bandingkan ketika anda punya tim solid yang mampu menghandle usaha anda bahkan ketika anda tidak ada di tempat.

Di kota saya tinggal ada penjual martabak yang cukup terkenal yaitu Martabak pandawa lima, awal mula berjualan sang pemilik hanya ditemani satu karyawan sehingga mereka membagi tugas. Sang pemilik membuat martabak telor dan karyawannya membuat martabak manis.  Selang beberapa lama, martabak ini memiliki dua karyawan sehingga si owner hanya duduk mengawasi penjualan martabaknya dari “kursi penonton”.

Dalam beberapa kesempatan saya bahkan melihat beliau sedang merakit kotak untuk wadah martabaknya bahkan kadang beliau tidak ada di tempat jualannya. Dalam bidang lain seperti jualan online, tim solid sangatlah diperlukan. Mulai dari tim Customer Service, tim packing, tim gudang, tim quality control sampai ke para pembuat konten dan advertiser sosial media.

Jika semua itu anda lakukan sendiri tentu akan sangat-sangat menguras tenaga anda bukan?. Cara merekrut orang untuk membentuk tim solid tentu tidak mudah, banyak aspek yang perlu diperhatikan karena jangan hanya membayangkan enaknya bisnis autopilot akan tetapi perlu juga mempertimbangkan bahwa bisnis anda bisa bangkrut karena salah rekrut orang. Sebaiknya pilih orang-orang yang mau dan mampu menjalankan visi dan misi bisnis anda.

Tips yang terakhir yaitu kreatif dan inovatif. Sejatinya konsumen selalu menginginkan hal baru yang bisa anda tawarkan. Jika mereka tidak mendapatkan yang mereka mau dari anda, mereka akan mencari dari toko sebelah. Mari kita belajar dari KFC. KFC atau Kentucky Fried Chicken terkenal dengan tagline “Jagonya ayam”. Saking terkenalnya bahkan tukang ayam goreng lainnya akan disebut juga tukang KFC meski mereka penjual ayam goreng tepung kaki lima.

KFC menjadi salah satu restoran cepat saji yang bisa dikatakan kreatif dan inovatif. Bagaimana tidak?, menu yang mereka tawarkan tidak hanya ayam goreng tepung tapi juga ada menu sarapan, untuk pesta, kombo, bahkan menu teranyar mereka bisa dikatakan nyeleneh yaitu “crispy chicken skin” atau kulit ayam. Ya, KFC jualan kulit ayam. Selintas tampak aneh dan tidak masuk akal tapi memang kenyataannya menu ini jadi terobosan terbaru dari KFC yang diterima baik oleh konsumennya.

Akan sangat membosankan bila anda mempunyai bisnis namun tidak kreatif dan inovatif, sehingga pelanggan anda akhirnya memilih untuk berpindah ke toko lain. Selalu minta saran pada orang-orang terdekat anda atau kawan anda yang terjun di dunia bisnis atau bahkan karyawan anda jika anda sudah punya. Bisa jadi ide-ide dari merekalah yang membantu anda mengembangkan bisnis yang sedang anda jalankan ke depannya.

Itulah 5 tips agar bisnis anda terhindar dari kebangkrutan yang wajib anda ketahui. Saya do'akan Anda yang sedang menjalankan sebuah usaha atau bisnis dan juga Anda yang akan memulai sebuah usaha atau bisnis, semoga diberikan kemudahan, kelancaran dan senantiasa diberikan kesehatan.

Posting Komentar untuk "Tips Agar Usaha Tidak Mengalami Kebangkrutan"